WA

Senin, 07 Oktober 2019

Penyiapan Lahan Untuk Budidaya Pohon Atau Bibit Alpukat

Penyiapan Lahan, Unsur Hara, Lubang Tanam Untuk Budidaya Pohon atau Bibit Alpukat

Penyiapan Lahan, Unsur Hara, Lubang Tanam Untuk Budidaya Pohon atau Bibit Alpukat  Pohon atau bibit alpukat dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian di bawah 2000 mdpl. Selain itu, pohon alpukat juga membutuhkan suhu udara antara 20-24 celcius, curah hujan 1000 mm per tahun, serta tanah yang subur dengan pH 5-7. Meskipun lahan tersebut sudah dipenuhi, pengolahan lahan juga harus di optimalkan agar buah yang dihasilkan menjadi optimal.
Bibit Alpukat Mentega Jumbo, Non Biji dan Aligator

Pohon atau bibit alpukat dapat tumbuh baik pada daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian di bawah 2000 mdpl. Selain itu, pohon alpukat juga membutuhkan suhu udara antara 20-24 celcius, curah hujan 1000 mm per tahun, serta tanah yang subur dengan pH 5-7. Meskipun lahan tersebut sudah dipenuhi, pengolahan lahan juga harus di optimalkan agar buah yang dihasilkan menjadi optimal.

Penyiapan Lahan

Tanaman alpukat di Indonesia masih di jadikan tanaman pekarangan, dibiarkan tumbuh dan berbuah dengan sendirinya. Sehingga buah yang dihasilkan kualaitasnya juga belum bisa di ekspor. Untuk menghasilkan alpukat dengan kualitas ekspor diperlukan kebun yang besar dan modern. Perkebuanan modern membutuhkan persiapan khusus guna memaksimalkan buahnya.

Pada tahap awal penyiapan laham adalah membersihkan lahan perkebunan dari semak belukar, rumput araupun yang lainya. Setelah pembersihan lahan tahap selanjutnya yaitu pembalikan lahan sedalam 39-40 cm menggunakan traktor guna mencampur atau mebalikan usur hara pada tanah sehingga tercampur. Pembalikan lahan sebaiknya dikalukan pada musim kemarau, karena pada awal musim penghujan dilakukan penanan bibit alpukat.

Penyiapan lahan pada musim kemarau memiliki beberapa keuntungan. Pada musim kemarau lahan mudah dibersihkan karena kering, tidak terjadi genangan air sehingga mudah diratakan. Orang atau arat berat lebih leluasa bergerak dalam mengolah lahan, selain itu juga pengerjaanya lebih optimal karena tidak terganggu oleh hujan.

Pada lahan yang mempunyai hembusan angin besar atau kencang disarankan diatanami pohon pelindung seperti pohon lamtoro atau dadap. Bibit alpukat yang tidak terlindung perkembangan akan lambat karena mudah erosi dan penguapan lahan tinggi. Lebih – lebih pada saat berbunga makan tingkat kerontokan buangan akan lebih besar, jadi buah yang dihasilkan juga sedikit atau kurang maksimal.

Kontur lahan yang disarankan untuk budiadaya alpukat adalah datar sehingga air tidak menggenang. Jika lahan miring atau bergelombang sebaiknya dibuatkan parit atau selokan guna mengalirkan air. Pada lahan yang tingkat kemiringan curam sebaiknya dibuatkan terasering.

Unsur Hara Tanah

Tumbuhan memerlukan unsur hara untuk mendukung pertumbuhan alpukat. Stidaknya ada 13 unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu Nitrogen (N), Fospor (P), Potasiun (K) sebagai unsur hara primer. Kalsium (Ca), Magnesiuam (mg) dan Sulfur (S) sebagai unsur hara sekunder, serta Seng (Zn), Besi (fe), Mangan (mn), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (mo) dan klorin (Cl) sebagai unsur hara mikro. Unsur hara primer dan sekunder juga disebut unsur hara makro.
Cara budidaya alpukat atau bibit alpukat adalah pertama siapkan lahan, siapkan bibit alpukat unggul ( kami juga jual bibit alpukat unggul) seperti mentega, miki, kendil, wina, non biji dan lainya. setelah mendapat bibit selanjutnya adalah menanam, merawat samapi berbuah.
Bibit Alpukat Aligator

Tanah yang dibutuhkan tanaman harus mengandung unsur hara tersebut, meskipun jumlahnya tidak banyak, karena kekurangan dari salah satu unsur tersebut dapat mengganggu pertumbuhan pohon alpukat. Kandungan unsur hara pada tanah sangatlah sering berubah-ubah karena pengaruh air hujan. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memberi pupuk secara teratur, baik pupuk kimia maupun kompos.

Pembuatan Lubang Tanam

Bibit alpukat yang akan ditanam sebaiknya di siapkan lebih dahulu dan dibuat berbaris untuk memudahkan perawatan. Untuk jarak tanam sebaiknya disesuaikan jenis bibit atau varietas yang ditanam, kesuburan tanah dan luas tanah sehingga dapan memperhitungkan jumlah bibit alpukat yang dibutuhkan.Berdasarkan perimbangan diatas maka disarankan pembuatan lubang tanam adalah 6-8 meter X 7-10 meter.
Baca Juga :


Adapun cara menbuat lubang tanam adalah sebagai berikut.


  • Tanah digali lebar, panjang dan dalam 75 cm, bagian atas dan bawah tanah sebagiknya dipisah.
  • Lubang tanah tersebut dibiarkan selama 2 minggu.
  • Selama mengunggu 2 minggu, siapkan pupuk kandang dicampur dengan tanah bagian atas.
  • Setelah 2 minggu tanah bagian bawah masukan terlebih dahulu baru bagian atas di masukan tanah yang sudah dicampur dengan kotoran kandang.
  • Setelah lubang tanam tertutup kemudian kasih tanda sebagai petanda atau pengingat lokasi lubang tanam.

Bibit alpukat sebaiknya ditanam pada awal musim penghujan karena pohon alpukat muda membutuhkan banyak air daripada yang tua. Jika lahan sudah siap sebelum musim penghujan, sekitarnya dapat ditanamai tanaman yang usianya pendek, seperti sayur – sayuran.

Demikian sedikit uraian dari kami “ Dioko Farm”  tentang “Lahan Untuk Budidaya Alpukat” semoga bermanfaat. Kami juga menyediakan atau jual bibit alpukat unggul dengan jenis yang beragam mulai alpukat mentega jumbo / pluang, alpukat miki, alpukat wina, alpukat markus / kendil dan alpukat unggul lainya.
Pemesanan bibit alpukat silahkan hubungi kontak kami di : 085777614260


Baca Juga :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar